Pemerintah Jepang memberikan kesempatan kepada para guru di Tanah Air
untuk meningkatkan kualitas pengajaran mereka melalui Program Penataran
Guru (Teacher Training Program). Program ini adalah salah satu program
beasiswa Pemerintah Jepang (Monbukagakusho) yang dikhususkan bagi para
guru.
Dengan mengikuti Teacher Training Program, para guru akan mendapat pelatihan dalam cara mengajar, pembuatan rencana belajar-mengajar yang lebih efektif, kiat menarik minat siswa, serta berbagai hal lain yang dapat meningkatkan kualitas dan kemampuan para guru. Program beasiswa non-gelar ini akan dimulai pada Oktober 2013 dan berdurasi satu tahun enam bulan, termasuk enam bulan belajar bahasa Jepang. Pemerintah Jepang menawarkan beasiswa khusus guru pada semua bidang kecuali, PKN, bahasa Indonesia, bahasa daerah, bahasa Arab, pendidikan agama, dan perhotelan.
Untuk mendaftar program ini, seseorang haruslah merupakan lulusan S-1 atau D-4. Guru yang mengajar secara aktif di semua jenjang pendidikan, baik itu di sekolah negeri maupun swasta, juga dapat melamar program ini.
Pelamar harus berusia di bawah 35 tahun dan memiliki pengalaman mengajar minimal lima tahun di lembaga pendidikan formal per 1 April 2013. Tidak hanya sehat jasmani dan rohani, khusus bagi pelamar wanita juga tidak diperbolehkan dalam kondisi hamil ketika melamar Teacher Training Program. Pelamar juga harus bersedia belajar bahasa Jepang, karena bahasa pengantar di perguruan tinggi adalah bahasa Jepang.
Jika diterima sebagai peserta Teacher Training Program, peserta akan mendapatkan biaya kuliah, uang pendaftaran, dan biaya ujian masuk universitas di Jepang. Peserta juga akan mendapatkan tiket pesawat terbang kelas ekonomi untuk perjalanan pergi pulang Indonesia-Jepang. Selain itu, pemerintah Jepang juga akan memberikan tunjangan biaya hidup 150 ribu yen per bulan dan menyediakan asrama yang pembayarannya diatur sendiri oleh penerima beasiswa.
Nah, untuk melamar program ini, seseorang harus mengisi formulir pendaftaran dan menempelkan foto sesuai ketentuan pada formulir tersebut. Lampirkan juga fotokopi ijazah dan transkrip nilai.
Kelengkapan lainnya adalah surat keterangan dari tempat mengajar yang menjelaskan bahwa pelamar adalah staf pengajar yang masih aktif mengajar dan disetujui mengikuti program beasiswa ini. Dalam surat ini juga dicantumkan keterangan masa mengajar (dari tanggal berapa hingga tanggal berapa), dan dicap oleh sekolah. Perlu diingat, jika masa mengajar yang lebih dari lima tahun ini ditempuh terpisah pada beberapa sekolah, lampirkan juga surat keterangan masa mengajar dari sekolah sebelumnya, beserta cap dari sekolah tersebut). Surat rekomendasi dari Kepala Sekolah mengenai pribadi pelamar juga diperlukan.
Pendaftaran Teacher Training Program dibuka pada 19 November 2012 dan ditutup pada 25 Januari 2013. Berkas lamaran yang sudah lengkap dapat diantarkan langsung ke Bagian Pendidikan Kedutaan Besar Jepang, Jl. M. H. Thamrin 24, Jakarta 10350. Jangan lupa tuliskan kode "Teacher Training 2013".
Khusus bagi pelamar yang berstatus pegawai negeri, dia tetap harus melapor dan menyerahkan fotokopi formulir kepada Biro Kerjasama Luar Negeri (BKLN) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Dengan mengikuti Teacher Training Program, para guru akan mendapat pelatihan dalam cara mengajar, pembuatan rencana belajar-mengajar yang lebih efektif, kiat menarik minat siswa, serta berbagai hal lain yang dapat meningkatkan kualitas dan kemampuan para guru. Program beasiswa non-gelar ini akan dimulai pada Oktober 2013 dan berdurasi satu tahun enam bulan, termasuk enam bulan belajar bahasa Jepang. Pemerintah Jepang menawarkan beasiswa khusus guru pada semua bidang kecuali, PKN, bahasa Indonesia, bahasa daerah, bahasa Arab, pendidikan agama, dan perhotelan.
Untuk mendaftar program ini, seseorang haruslah merupakan lulusan S-1 atau D-4. Guru yang mengajar secara aktif di semua jenjang pendidikan, baik itu di sekolah negeri maupun swasta, juga dapat melamar program ini.
Pelamar harus berusia di bawah 35 tahun dan memiliki pengalaman mengajar minimal lima tahun di lembaga pendidikan formal per 1 April 2013. Tidak hanya sehat jasmani dan rohani, khusus bagi pelamar wanita juga tidak diperbolehkan dalam kondisi hamil ketika melamar Teacher Training Program. Pelamar juga harus bersedia belajar bahasa Jepang, karena bahasa pengantar di perguruan tinggi adalah bahasa Jepang.
Jika diterima sebagai peserta Teacher Training Program, peserta akan mendapatkan biaya kuliah, uang pendaftaran, dan biaya ujian masuk universitas di Jepang. Peserta juga akan mendapatkan tiket pesawat terbang kelas ekonomi untuk perjalanan pergi pulang Indonesia-Jepang. Selain itu, pemerintah Jepang juga akan memberikan tunjangan biaya hidup 150 ribu yen per bulan dan menyediakan asrama yang pembayarannya diatur sendiri oleh penerima beasiswa.
Nah, untuk melamar program ini, seseorang harus mengisi formulir pendaftaran dan menempelkan foto sesuai ketentuan pada formulir tersebut. Lampirkan juga fotokopi ijazah dan transkrip nilai.
Kelengkapan lainnya adalah surat keterangan dari tempat mengajar yang menjelaskan bahwa pelamar adalah staf pengajar yang masih aktif mengajar dan disetujui mengikuti program beasiswa ini. Dalam surat ini juga dicantumkan keterangan masa mengajar (dari tanggal berapa hingga tanggal berapa), dan dicap oleh sekolah. Perlu diingat, jika masa mengajar yang lebih dari lima tahun ini ditempuh terpisah pada beberapa sekolah, lampirkan juga surat keterangan masa mengajar dari sekolah sebelumnya, beserta cap dari sekolah tersebut). Surat rekomendasi dari Kepala Sekolah mengenai pribadi pelamar juga diperlukan.
Pendaftaran Teacher Training Program dibuka pada 19 November 2012 dan ditutup pada 25 Januari 2013. Berkas lamaran yang sudah lengkap dapat diantarkan langsung ke Bagian Pendidikan Kedutaan Besar Jepang, Jl. M. H. Thamrin 24, Jakarta 10350. Jangan lupa tuliskan kode "Teacher Training 2013".
Khusus bagi pelamar yang berstatus pegawai negeri, dia tetap harus melapor dan menyerahkan fotokopi formulir kepada Biro Kerjasama Luar Negeri (BKLN) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Info selengkapnya bisa dilihat di sini
0 comments:
Post a Comment