Jepang menuduh China melanggar wilayah udara Negeri Matahari Terbit itu
setelah satu pesawat China diketahui memasuki wilayah Kepulauan Senkaku.
Jepang pun langsung mengirimkan delapan pesawat tempur F-15 miliknya
untuk menghadang pesawat China tersebut.
Saat dikonfrontasi pesawat China tersebut menyatakan dirinya berada di wilayah udara China. Saat ini China dan Jepang sedang mempersengketakan kepemilikan Kepulauan Senkaku. Senkaku sendiri oleh China disebut sebagai Kepulauan Diaoyu.
Pesawat China yang memasuki wilayah Senkaku itu adalah pesawat non-militer milik Pemerintah China. Keberadaan pesawat China di Senkaku tersebut merupakan kelanjutan dari patroli yang rutin dilakukan angkatan laut China di sekitar perairan Kepulauan Senkaku itu.
“Kejadian masuknya pesawat China ke wilayah kami itu sangatlah disanyangkan,” sebut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Jepang Osamu Fujimura, seperti dikutip BBC, Jumat (14/12/2012).
Jepang juga menyatakan telah memanggil Duta Besar China untuk menyatakan protes resminya. Pihak China sendiri menganggap aksi pesawatnya itu adalah hal yang normal.
“Kepulauan Diaoyu adalah bagian dari wilayah China, jadi adalah normal bila pesawat kami berada di wilayah udara kepulauan itu,” ujar Juru bicara Kemlu China Hong Lei.
“Saat ini China sedang membangun keberadaannya di Kepulauan Senkaku, ini adalah permainan yang berbahaya karena Jepang telah menyatakan dia akan mempertahankan kedaulatannya di kepulauan itu,” ujar pengamat kawasan Asia Rupert Wingfield Hayes.
Hayes menambahkan kemampuan Jepang sangatlah berbeda dengan Filipina yang dihadapi oleh China dalam kasus sengketa Laut China Selatan. “Tidak seperti Filipina, Jepang memiliki kemampuan persenjataan yang lengkap. Ekskalasi di Kepulauan Senkaku akan sangat berbahaya bagi kestabilan kawasan Asia,” ujarnya.
Pihak Jepang menyatakan kejadian itu merupakan aksi China memasuki wilayah udara Jepang yang pertama kalinya sejak tahun 1995 lalu. Tahun lalu Pemerintah Jepang melaporkan dua pesawat China terbang di dekat wilayah Jepang. Namun saat itu kedua pesawat tersebut tidak melanjutkan perjalanannya dengan memasuki wilayah Jepang.
Saat dikonfrontasi pesawat China tersebut menyatakan dirinya berada di wilayah udara China. Saat ini China dan Jepang sedang mempersengketakan kepemilikan Kepulauan Senkaku. Senkaku sendiri oleh China disebut sebagai Kepulauan Diaoyu.
Pesawat China yang memasuki wilayah Senkaku itu adalah pesawat non-militer milik Pemerintah China. Keberadaan pesawat China di Senkaku tersebut merupakan kelanjutan dari patroli yang rutin dilakukan angkatan laut China di sekitar perairan Kepulauan Senkaku itu.
“Kejadian masuknya pesawat China ke wilayah kami itu sangatlah disanyangkan,” sebut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Jepang Osamu Fujimura, seperti dikutip BBC, Jumat (14/12/2012).
Jepang juga menyatakan telah memanggil Duta Besar China untuk menyatakan protes resminya. Pihak China sendiri menganggap aksi pesawatnya itu adalah hal yang normal.
“Kepulauan Diaoyu adalah bagian dari wilayah China, jadi adalah normal bila pesawat kami berada di wilayah udara kepulauan itu,” ujar Juru bicara Kemlu China Hong Lei.
“Saat ini China sedang membangun keberadaannya di Kepulauan Senkaku, ini adalah permainan yang berbahaya karena Jepang telah menyatakan dia akan mempertahankan kedaulatannya di kepulauan itu,” ujar pengamat kawasan Asia Rupert Wingfield Hayes.
Hayes menambahkan kemampuan Jepang sangatlah berbeda dengan Filipina yang dihadapi oleh China dalam kasus sengketa Laut China Selatan. “Tidak seperti Filipina, Jepang memiliki kemampuan persenjataan yang lengkap. Ekskalasi di Kepulauan Senkaku akan sangat berbahaya bagi kestabilan kawasan Asia,” ujarnya.
Pihak Jepang menyatakan kejadian itu merupakan aksi China memasuki wilayah udara Jepang yang pertama kalinya sejak tahun 1995 lalu. Tahun lalu Pemerintah Jepang melaporkan dua pesawat China terbang di dekat wilayah Jepang. Namun saat itu kedua pesawat tersebut tidak melanjutkan perjalanannya dengan memasuki wilayah Jepang.
0 comments:
Post a Comment